Jayapura (ANTARA) - Manajemen Persipura Jayapura melayangkan surat somasi kepada PSSI sebagai wujud ketidakpercayaan klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut terkait pemberhentian Liga 2 Indonesia secara sepihak oleh induk organisasi sepak bola Tanah Air tersebut.
Manajer Persipura Yan Mandenas dalam siaran pers yang diterima Antara di Jayapura, Selasa, mengatakan surat somasi ke PSSI sudah dikirim langsung ke markas federasi sepak bola nasional yang berada di Gedung GBK Arena, Senayan, Jakarta.
Menurut Mandenas, tebusan surat somasi Persipura terhadap PSSI juga disampaikan kepada Menpora Zainudin Amali sebagai perwakilan pemerintah kemudian Komisi X DPR RI sebagai mitra kerja PSSI dan PT. LIB tetapi juga FIFA sebagai federasi sepak bola dunia serta AFC sebagai federasi sepak bola Asia.
"Apa yang kami lakukan adalah sebagai bentuk ketidakpercayaan kami terhadap PSSI dan surat somasi kami juga sampaikan ke FIFA, AFC, Menpora dan Komisi X DPR RI," katanya.
Baca juga: Manajer Persipura minta PSSI-LIB diaudit jika Liga 2 tetap berhenti
Dia menjelaskan poin penting yang tertuang pada surat somasi tersebut menyebutkan keputusan rapat komite eksekutif itu berpotensi merugikan klub, pemain dan ofisial mengingat persiapan yang telah dilakukan oleh klub untuk dapat berprestasi di Liga 2 musim 2022/2023
"Kami juga mempertanyakan transparansi PSSI dalam membuat keputusan sebagaimana dimaksud pada rapat komite eksekutif dan hingga kini kami tidak pernah mengetahui nama-nama klub yang meminta agar kompetisi tersebut tidak dilanjutkan kembali," katanya lagi.
Baca juga: APPI akan terus bersuara agar Liga 2-Liga 3 dilanjutkan
Dia menambahkan pihaknya juga mempertanyakan penjelasan Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi terkait keputusan rapat komite eksekutif karena tidak ada kegentingan yang memaksa PSSI untuk menghentikan Kompetisi Liga 2.
Terkait itu, pihaknya berpendapat masih ada solusi lain yang dapat ditempuh oleh PSSI untuk melanjutkan liga 2 bahkan bersedia berkomunikasi dengan seluruh klub peserta liga 2.
"Faktanya rapat antar pemilik klub peserta Kompetisi Liga 2 pada 14 Desember 2022 setuju agar kompetisi dilanjutkan dengan melakukan beberapa penyesuaian," ujarnya.
Selanjutnya kata dia, pihaknya meminta agar PSSI dalam waktu tujuh hari sejak tanggal surat ini dibuat untuk membatalkan keputusan rapat komite eksekutif pada 12 Januari 2023 terkait penghentian kelanjutan kompetisi Liga 2 musim 2022/2023 serta mengadakan pertemuan khusus antara PSSI, operator pertandingan dan para klub peserta Kompetisi liga 2 guna menentukan format baru sebelum melanjutkan kompetisi.
Baca juga: Menpora janji cari solusi untuk Liga 2 dan Liga 3 yang dihentikan
Pewarta: Ardiles Leloltery
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023